"MBO3" + "HCM"
MODEL MANAJEMEN UNIT PELAKSANA
Apapun Model Manajemen Kinerja yang Anda pakai di MIDDLE MANAGEMENT (Unit Kerja Pelaksana) di perusahaan Anda, PASTI Anda memerlukan metode implementasinya yang efektif.
"MBO3" (Management By Organization capital - Output - Outcome) merupakan Model Implementasi Manajemen Kinerja di Unit Kerja Pelaksana (Middle Management). Mengapa fokus ke MIDDLE MANAGEMENT (Manajemen Pelaksana)? Karena MIDDLE MANAGEMENT (Unit Pelaksana) di perusahaan apapun merupakan kunci penentu keberhasilan Perusahaan Bisnis dan harus dikelola dengan Model Implementasi Manajemen Kinerja yang tepat.
Ingin penjelasan singkatnya?
Hubungi Kami
"MBO3"
Management By Organization
Capital - Output - Outcome
Model "MBO3" merajut keterhubungan KINERJA antar Sumber Daya yang ada di Perusahaan dan memunculkan Nilai Bisnis yang Tinggi dari setiap Sumber Daya tersebut. Dan, terjadilah ORKESTRA KERJA yang harmonis bergerak bersama memberhasilkan MISI BISNIS PERUSAHAAN.
Akhirnya, slogan "BEKERJA SAMA" bukan "SAMA SAMA BEKERJA" bukan sekedar slogan saja, tetapi dapat terwujud secara sistemik di organisasi perusahaan.
Ingin penjelasan singkatnya?
Hubungi Kami
Dengan "MBO3", Karyawan Kita (SDM Indonesia) secara terstruktur dikembangkan untuk memiliki Mindset OUTCOMER, diajak memahami SOLUSI apa yang dibutuhkan oleh setiap User atau Internal Customer mereka dan bagaimana menentukan langkah yang efektif untuk memberikan solusi tersebut.
Ingin penjelasan singkatnya?
Hubungi Kami
Target AKHIR dari MBO3 adalah:
- Setiap Unit Kerja memiliki rumusan TARGET OUTCOME (Department Capital)
- Setiap jabatan memiliki rumusan TARGET OUTCOME yang terarah ke Target Bisnis Perusahaan (Job Capital).
- Setiap Individu SDM mampu menghasilkan Target Outcome Bisnis di setiap jabatan masing-masing (Business Returned Value).
- Biaya operasional setiap Unit Kerja berada di level wajar.
- Perilaku Kerja SDM selaras dengan Core Values Perusahaan
- Biaya SDM berada di Level Wajar (Best Practice)
Ingin penjelasan singkatnya?
Hubungi Kami
Model manajemen "MBO3"
melibatkan beberapa fokus:
Rumusan Organization Capital
Rumusan Job Capital
Realisasi Human Capital
Siapa saja yang harus memahami Model "MBO3":
- Pimpinan Perusahaan
- Pimpinan Bagian HUMAN CAPITAL
- Praktisi Human Capital Management
- Kepala Unit Kerja
- Dosen Manajemen
- Anda yang tertarik di bidang MSDM
- Mahasiswa S2 dan S3 di bidang Manajemen
- Penulis Buku Manajemen
Seharusnya saat ini tidak ada lagi kegiatan Manajemen SDM yang kurang efektif dan kurang efisien seperti:
- Keberhasilan Manajemen Training SDM diukur dengan jumlah Training Hours.
- Manajemen Kinerja difokuskan di PROSES KERJA.
- Sistem Evaluasi Kinerja SDM cenderung bersifat Subyektif.
- Sistem Skoring Evaluasi Kinerja SDM "dipaksa" memenuhi prinsip "Kurva Distribusi Normal".
- Loyalitas SDM diukur dari lama bekerja.
- Tidak ada keterhubungan dekat antara Hasil program Pelatihan dengan Bisnis Perusahaan.
- Dokumen Job Description tidak termanfaatkan dengan optimal untuk Bisnis Perusahaan.
Ingin penjelasan singkatnya?
Hubungi Kami
Manajemen "MBO3" menjadi Model Manajemen Bisnis yang paling sesuai untuk diaplikasikan di Indonesia
K P I
KPI (Key Performance Indicators) merupakan target ukuran keberhasilan dari setiap Output Kerja dan yang merupakan bentuk KEBERMANFAATAN atau SOLUSI yang harus dihasilkan oleh SDM di jabatan masing-masing untuk capaian target bisnis perusahaan.
Daftar output kerja di setiap jabatan BELUM memiliki Nilai Bisnis atau Nilai Capital bilamana belum disertai dengan target KPI yang nyambung ke Target Bisnis Perusahaan.
Target KPI ditetapkan secara TOP DOWN disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dalam berbisnis di tahun penilaian kinerja. Dan, KPI merupakan hak penuh jajaran manajemen untuk menetapkannya sesuai target bisnis yang ditetapkan.
Ingin penjelasan singkatnya?
Hubungi Kami
