"MBO3" dan Dampak Terhadap BISNIS

Dengan "MBO3", rute menuju ketercapaian Target Kinerja Utama dan berskala Besar setiap Unit Kerja dapat dipetakan dengan jelas. Sehingga, Pimpinan Perusahaan dapat mengidentifikasi tepatnya letak hambatan yang terjadi bilamana Target Bisnis belum tercapai, dan Pimpinan Perusahaan bisa melakukan Intervensi dengan metode yang tepat untuk mengembalikan proses berkinerja yang benar, efektif dan efisien.

Dampak Bisnis dari implementasi "MBO3":

  1. Dengan rute yang jelas, Perusahaan dapat memperkirakan kapan Target Bisnis akan dapat tercapai.
  2. Munculnya SDM berkualitas Human Capital dengan Kinerja yang memiliki Nilai Bisnis terhadap Bisnis Perusahaan.
  3. Efisiensi Biaya Operasional Perusahaan dapat selalu dijaga di tingkat wajar.
  4. Hasil Kinerja Learning Center terbukti dapat terhubung langsung dengan Pencapaian Bisnis Perusahaan.
  5. Sistem Evaluasi Kinerja SDM bersifat OBYEKTIF dengan skoring yang tidak harus dipaksa memenuhi Kurva Distribusi Normal
  6. Peran Unit Kerja Human Capital menjadi Sangat Strategi terkait langsung dengan capaian Misi Bisnis Perusahaan, bukan hanya aspek Administrasi Kepegawaian saja.
  7. Proses menemukan TALENT menjadi lebih mudah karena diukur dari Nilai Kontribusinya terhadap Capaian Bisnis Perusahaan.

Saatnya Anda menyamakan Model Manajemen Kinerja di semua Unit Kerja di perusahaan Anda dengan MBO3.

Saatnya Anda menyeragamkan Model Manajemen Human Capital yang sesungguhnya di semua Unit Kerja di perusahaan Anda.

Dampak "MBO3" bagi SDM

Dengan "MBO3", Setiap SDM di semua level dikelola dengan menanamkan serangkaian pemahaman sebagai berikut:

  1. Nilai Bisnis (Capital) dari Output Hasil Kerja karyawan dapat terukur kemunculannya.
  2. Pengembangan kualitas SDM dengan jelas terarah ke Target Bisnis Perusahaan.
  3. Dari kualitas KINERJA SDM maka SDM dapat dikategorikan kedalam 3 kategori: MAMPU - BELUM MAMPU - TIDAK MAMPU. Dari kategori tersebut, perusahaan dapat melakukan INTERVENSI atau mengambil TINDAKAN tepat untuk MEMAMPUKAN semua SDM.
  4. Keberadaan semua SDM benar-benar dikelola untuk keberhasilan Bisnis Perusahaan.
  5. Perusahaan dapat menghitung nilai INEFISIENSI secara global dari semua SDM di perusahaan.

Dengan demikian, setiap SDM mampu memahami Peran Strategis masing-masing untuk menghasilkan Kinerja dengan Business Value yang tepat untuk Misi Bisnis Perusahaan.

3 Level KPI

KPI merupakan indikator untuk mengukur pergerakan kemajuan capaian Target Bisnis Perusahaan dibandingkan dengan Target VISI Bisnis Perusahaan. Jadi, ada 3 tingkatan KPI sebagai acuan dalam manajemen Kinerja Bisnis Perusahaan

KPI dari VISI BISNIS Perusahaan ("KPI VISI BISNIS")

Capaian KPI BISNIS saat ini ("Capaian KPI BISNIS SAAT INI")

Target KPI yang ditetapkan untuk semakin maju lagi dari "Capaian KPI BISNIS SAAT INI"

Ingin Penjelasan singkatnya?

Hubungi Kami

Mitra Talenta
Typically replies in a few hours
Halo, bagaimana saya bisa membantu Anda?
Start Chat
Website ini menggunakan kukis untuk pengalaman terbaik Anda, informasi lebih lanjut silakan kunjungi Kebijakan Privasi and Kebijakan Kukis
Compare product
0/4
Remove all
Compare